Pada umumnya, flu pada anak tidak perlu ditangani oleh dokter. Anda bisa mengobati kondisi ini sendiri di rumah. Langkah-langkah pengobatan sederhana yang dapat Anda lakukan di antaranya adalah dengan cukup istirahat, mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, serta menjaga suhu tubuh tetap normal.
Berikan makanan yang kaya akan protein, seperti daging, telur, susu, dan kacang-kacangan, untuk membantu anak memulihkan kembali kekuatannya. Selain itu, anak-anak juga sebaiknya memperbanyak buah-buahan dengan vitamin C.
Pengobatan Flu pada Anak
Sebagian besar anak dengan flu akan memiliki penyakit yang relatif ringan dan tidak perlu obat antivirus. Namun, bagi mereka dengan penyakit yang lebih parah atau yang memiliki penyakit kronis serta usia kurang dari 2 tahun, memiliki risiko yang lebih besar terkena komplikasi. Oleh karenanya, seorang anak membutuhkan obat antivirus.
Beberapa obat antivirus influenza saat ini berlisensi di Amerika Serikat dan dapat diresepkan oleh dokter. Jika diberikan dalam 48 jam pertama, agen antivirus ini akan mengurangi keparahan dan durasi dari gejala, tapi kemampuan mereka untuk mencegah komplikasi dari influenza A belum dapat diketahui. Kelemahan utama dari jenis obat ini adalah bahwa virus yang resistan dapat membuat mereka tidak efektif.
Obat-obatan tersebut adalah:
- Inhibitor neuraminidase (NAIs). Obat yang disetujui FDA untuk influenza ini tidak menimbulkan komplikasi ketika gejala telah hadir selama kurang dari 48 jam. Keuntungan utama dari NAIs adalah efektif untuk melawan influenza A dan B dan beberapa strain yang beredar saat ini. Zanamivir (Relenza) disetujui untuk pengobatan pada anak yang lebih tua dari usia 7 tahun, tetapi tidak disetujui untuk menjadi obat pencegahan. Obat ini tersedia dalam bentuk bubuk topikal yang dapat dihirup melalui perangkat inhalasi napas (nebulisasi). Oseltamivir (Tamiflu) dilisensikan untuk anak-anak dari usia 1 tahun dan telah direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk anak di bawah usia 1 tahun. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau suspensi dan biasanya dikonsumsi selama lima hari. Peramivir (Rapivab) telah disetujui untuk pasien berusia di atas 17 tahun.
- Inhibitor M2 termasuk obat amantadine (Symmetrel dan Symadine) dan rimantadine (Flumadine). Keduanya telah digunakan dalam pencegahan dan pengobatan influenza tipe A. Namun, perubahan strain tahunan dalam peredaran influenza telah membuat obat ini kurang efektif. Agen-agen antivirus tidak efektif terhadap influenza B dan tidak disetujui untuk digunakan pada anak-anak muda dari usia 1 tahun. Rimantadine belum disetujui untuk pengobatan anak-anak yang lebih muda dari 13 tahun. Amantadine dan rimantadine belum direkomendasikan oleh CDC sejak musim influenza 2009-2010. Pengujian laboratorium oleh CDC pada strain influenza (H1N1) predominan yang kini beredar di Amerika Serikat menunjukkan bahwa strain ini resisten terhadap amantadine dan rimantadine dan karena itu jangan digunakan.
- Agen antivirus spektrum luas ribavirin (Rebetol, Virazole Aerosol), diberikan dalam bentuk aerosol seperti nebulisasi. Pada saat ini, penggunaannya kontroversial dan tidak direkomendasikan atau disetujui FDA untuk pengobatan atau pencegahan influenza pada anak-anak.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Belum ada tanggapan untuk "Flu pada Anak – Pengobatan"
Posting Komentar