DokterSehat.Com– Ada cukup banyak alasan mengapa seseorang bisa mendonorkan salah satu ginjalnya ke orang lain. Sebagai contoh, ada yang ingin menolong anggota keluarga atau orang yang tercinta yang mengalami penyakit ginjal sehingga harus rutin melakukan cuci darah, namun, ada pula yang mendonorkan ginjalnya karena faktor ekonomi. Sebenarnya, seperti apakah dampak kesehatan yang didapatkan jika kita hidup hanya dengan satu ginjal?
Pakar kesehatan dr. Akbari Wahyudi Kusumah, SpU yang berasal dari rumah sakit Mayapada di Jakarta Selatan menyebutkan bahwa manusia ternyata masih bisa hidup meskipun hanya dengan satu ginjal saja di dalam tubuhnya. Beberapa orang yang hanya memiliki satu buah ginjal memang mengaku mudah merasa lelah setelah melakukan aktifitas harian, namun, menurut dr. Akbari, hal ini hanyalah faktor sugesti saja.
Menurut dr. Akbari, mereka yang hanya memiliki satu buah ginjal bisa tetap beraktifitas seperti biasa, termasuk melakukan olahraga. Hanya saja, pemilik satu buah ginjal harus benar-benar menjalani gaya hidup yang sehat mengingat ginjal yang hanya tinggal satu ini tentu akan bekerja dengan lebih keras dari sebelumnya. Mereka pun harus selalu mencukupi kebutuhan air putih setiap hari, melakukan olahraga dengan teratur, mengkonsumsi makanan yang sehat, dan mengurangi konsumsi obat-obatan yang beresiko memicu gangguan pada ginjal.
Belakangan ini masyarakat Indonesia cukup ramai membahas jual beli organ tubuh karena faktor ekonomi atau karena meningkatnya kebutuhan donor organ bagi para pasien yang membutuhkan. Dalam realitanya, kebutuhan organ untuk transplantasi memang meningkat, namun, jumlah donor masih sangat kurang. Biasanya, dokter akan merekomendasikan donor dari pihak keluarga terdekat jika memang tidak ada organ yang tersedia dengan harapan organ ini cocok bagi tubuh pasien yang membutuhkan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Belum ada tanggapan untuk "Seperti Apa Rasanya Hidup Hanya Dengan Satu Ginjal?"
Posting Komentar